Secuil Kisah Siswa-Siswi Terbaik 2010

on Senin, 20 Desember 2010
Ilustrasi/Admin (KOMPAS)
Siapa yang tidak pernah mendengar nama pelajar dari SMAN 1 Gresik ini. Begitu pengumuman kelulusan ujian nasional tingkat SMA diumumkan, keesokan harinya nama Wildan menghiasi berbagai surat kabar lokal dan nasional. Ia meraih nilai UN tertinggi untuk jurusan IPA se-Jatim. Total nilai yang diraihnya 57,20 untuk 6 mata pelajaran dengan rata-rata 9,53 per mata pelajaran. Ia bahkan meraih nilai sempurna 10 untuk mapel matematika.
Hari-hari berikutnya namanya semakin dikenal oleh masyarakat. Beberapa stasiun TV (salah satunya saya ingat waktu itu TV One) menayangkan wawancara jarak jauh dengan dirinya. Saya bersiap untuk menyaksikan sosok remaja lugu itu merayakan kesuksesannya. Tapi saya salah.
Ilustrasi/Admin (KOMPAS)
Dengan logat jawa medoknya, Wildan bertutur bagaimana ia resah dan bingung setelah pengajuan bantuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang ia sampaikan pada Dinas Pendidikan setempat ditolak. Bahkan, ia masih memiliki tunggakan uang pendidikan sebesar 1,58 juta ke sekolahnya. Ayahnya yang sempat berprofesi sebagai pengrajin kapur tulis itu kini menjadi pekerja serabutan semenjak usahanya gulung tikar. Penghasilan ayahnya hampir mustahil cukup untuk memenuhi biaya yang dipatok oleh PTN jaman sekarang. Bahkan untuk membeli formulir pendaftaran seharga ratusan ribu pun ia tak sanggup.
Dina Bhakti Pertiwi
Siswi asal SMAN 1 Jember ini meraih nilai UN SMA tertinggi untuk jurusan IPS se-Jatim. Nilai total yang ia raih 54,75 dengan rata-rata 9,13 per mata pelajaran. Perolehan hasil tersebut tak pelak membawa ketenaran tersendiri bagi Dina. Ia turut diundang TV One dalam acara Atas Nama Rakyat yang juga dihadiri oleh menteri pendidikan Muhammad Nuh.
Dalam acara itu, Dina mengaku sempat kebingungan untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak ada biaya. Penghasilan ibunya yang sehari-hari berjualan nasi pecel (ayahnya sudah meninggal) tidak cukup untuk masuk universitas. Namun kemudian ia melihat masih ada peluang untuknya. Sejak jauh-jauh hari, ia mengubur impian untuk masuk universitas dan sebagai gantinya ia memilih melanjutkan ke sekolah kedinasan yang jauh lebih terjangkau.
Kendati demikian, Dina merasa masih lebih beruntung dari teman-temannya. Menurutnya, jumlah siswa miskin dan tidak berprestasi jauh lebih banyak oleh karena itu pemerintah tidak bisa selamanya mengandalkan program beasiswa.
Trias Desy Aristanty
Siswi SMAN 1 Malang ini meraih peringkat kedua UN SMA jurusan IPS se-Jatim dengan total nilai 52,90. Nasib yang dialaminya tak jauh berbeda dengan dua rekannya di atas. Trias yang ketika itu telah diterima di jurusan sastra perancis di salah satu PTN di kota Malang lewat jalur PSB kesulitan untuk membayar uang pangkal sebesar tujuh juta rupiah.
Keluarga Trias tidak mampu membayar sebesar itu, sedang pihak universitas tidak memberi keringanan melainkan hanya penundaan jatuh tempo pembayaran. Walhasil sang ayah yang berprofesi sebagai tukang servis barang elektronik ini rela menggadaikan BPKB sepeda motor miliknya ke koperasi setempat. Dari situ ia baru mendapat dua juta rupiah.
Tak kurang akal, Trias dan ayahnya mendatangi gedung DPRD Kota Malang. Trias, yang semasa sekolah pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Jerman, memohon agar dirinya dibantu melunasi biaya masuk PTN yang semakin mendekati jatuh tempo. Usahanya berbuah. Aggota DPRD setempat langsung menghubungi pihak universitas. Akhirnya setelah disesak pihak universitas mau memberikan keringanan pada keluarga Trias.
Dan masih banyak ribuan siswa-siswi terbaik Indonesia lainnya…
Wildan, Dina, dan Trias hanya segelintir dari ribuan siswa-siswi Indonesia yang tercekik oleh mahalnya biaya pendidikan. Mereka menjadi saksi bagaimana pendidikan menjadi segitiga piramid bagi rakyat miskin seperti mereka. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin mereka tak kuasa menjangkau.
Anomali pendidikan Indonesia…

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/19/secuil-kisah-siswa-siswi-terbaik-2010/

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar

on Minggu, 19 Desember 2010

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita: 
  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
    Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

    Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

    Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
  • Belajar apapun
    Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
  • Belajar dari internet
    Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
  • Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
    Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.  
  • Cari motivator Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

    "Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward 
Sumber : http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm

‘Upin & Ipin’ Diproduseri Mantan Mahasiswa ITB

on Jumat, 17 Desember 2010
 Upin & Ipin Diproduseri Mantan 
Mahasiswa ITB
Karakter di ‘Upin & Ipin’ (ist)
Kesuksesan ‘Upin & Ipin’ dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis
Siapa yang tak kenal serial animasi asal Malaysia ‘Upin & Ipin’? Ceritanya yang sederhana, mendidik dan menjunjung etika sopan santun, menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak, bahkan orang dewasa di Indonesia. Tapi apakah anda mengetahui kalau kisah dua bocah gundul itu ternyata diproduseri oleh seseorang yang pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB)?
Namanya Burhanudin Radzi pria yang kini usianya di atas 50 tahun tersebut pernah menimba ilmu jurusan Teknik Perminyakan di ITB sekitar tahun 1980-an. Namun ia hanya kuliah selama 1,5 tahun hingga akhirnya memutuskan pindah karena alasan pribadi.
Burhan, demikian ia biasa dipanggil, memiliki Les’ Copaque, perusahaan yang bergerak di bidang animasi, kreatif dan film. Bersama istrinya Ainon Bte Ariff dan sejumlah stafnya, mereka menciptakan kisah dan karakter untuk seial ‘Upin & Ipin’ sekitar empat tahun lalu.
“Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak,” jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2010).
Ainon bukan hanya ikut menulis cerita, ibu empat anak dan nenek satu cucu ini juga mengisi suara di ‘Upin & Ipin’. Sebagai?
“Sebagai Opa, neneknya Upin & Ipin,” imbuhnya tersenyum.
Karakter Opa dikenal sebagai sosok nenek yang santun, penyayang dan juga penuh perhatian. Kebetulan sifat Ainon mirip dengan Opa. Ia mengaku sering mengasuh cucunya dan aktif di kegiatan sosial untuk anak-anak.
 Upin & Ipin Diproduseri Mantan 
Mahasiswa ITB
Upin dan Ipin sedang Salat.
Kesuksesan ‘Upin & Ipin’ dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis empat tahun lalu. Burhan dan Ainon mengirimkan cuplikan gambar ‘Upin & Ipin’ ke ajang bergengsi tersebut.
Indonesia diakui Ainon memiliki tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita ‘Upin & Ipin’ dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, ‘Unyil’
Melihat ‘Upin & Ipin’ eksis di Festival Cannes, sejumlah televisi Malaysia pun tertarik untuk membeli hak siarnya. “Yang beli akhirnya TV 9 Malaysia,” tutur Ainon.
Kesuksesan serial tersebut merembet ke sektor bisnis lainnya. Kini ‘Upin & Ipin’ tak hanya mondar mandir di televisi. Sejumlah kafe dengan menggunakan ‘Upin & Ipin’ pun didirikan sekitar setahun lalu.
“Kami punya kafenya ada di daerah Shah Alam juga di Putra Height,”
Kafe-kafe tersebut menjual makanan dengan menu unik seperti ‘Nasi Goreng Opa’ atau ‘Ayam Goreng Upin’
Mendapat sambutan dan pujian yang luar biasa dari publik Malaysia, ‘Upin & Ipin’ pun diekspor. Tercatat Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjadi stasiun televisi yang menyiarkan ‘Upin & Ipin’ di tanah air.
Kesuksesan ‘Upin & Ipin’ tidak hanya di dua negara serumpun, sejumlah perusahaan internasional juga mulai melirik, seperti Disney Channel.
“Mereka datang ke kami sekitar pertengahan 2010. Lalu kami sepakat,” tambahnya.
Tapi tak semua peminat ‘Upin & Ipin’ beruntung membeli hak siarnya dari Les’ Copaque. Sejumlah televisi asal Timur Tengah pernah mengajukan tawaran.
“Mereka kaya-kaya, tapi menawarkannya kok murah. Kami tak mau,”celetuk Ainon.
Indonesia diakui Ainon sebagai tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita ‘Upin & Ipin’ dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, ‘Unyil’.
Seperti apa nantinya. Ainon yang duduk sebagai Creative Content Director di Les’ Copaque masih merahasiakannya. Ainon hanya berharap jika nanti ‘Upin & Ipin’ bermain bersama Unyil dalam satu layar, pihaknya tak ingin dituduh membajak karakter ‘Unyil’.
“Kami tak ingin disebut mencuri, makanya nanti ceritanya juga harus hati-hati,” tandasnya.
‘Upin & Ipin’ diproduksi sebanyak 42 episode setiap tahunnya. Serial itu hanya diputar di Malaysia setiap libur sekolah, berbeda dengan di Indonesia. “Di kami hanya ketika anak-anak cuti sekolah, selama tiga bulan saja,” jelas nenek 52 tahun itu.
Setelah meraih prestasi di Malaysia dan Indonesia lalu masuk ke Disney Channel, Les ‘Copaque bersama sejumlah konsorsium akan membuat Taman Impian Upin & Ipin (TIMPA). Tak hanya itu film ‘Laksmana Upin Ipin’ direncanakan tayang tahun 2012.
Kini ada sekitar sembilan orang yang menjadi pengisi suara karakter inti ‘Upin & Ipin’, termasuk Ainon. Untuk karakter Upin dan Ipin, suaranya diisi satu orang, seorang gadis berusia sembilan tahun. “Namanya Putri Asyila,” tandas Ainon.

Sumber : id.omg.yahoo.com

Menang Lotre, Mahasiswa Berhenti Kuliah

April 12th, 2010 http://1.bp.blogspot.com/_Gq1jO6iuU2U/RrIDZqUuNaI/AAAAAAAAA2A/E_u8GWyjQfM/s400/Money-%2Bwww.cool-desk.blogspot.com.jpg
BEIJING – Seorang mahasiswa di Nanjing, China, memutuskan berhenti kuliah setelah memenangkan lotre senilai USD683 ribu.
Saat diwawancara, mahasiswa tahun kedua Jiangsu Maritime Institute ini enggan menyebutkan identitasnya secara jelas. Ia hanya menyebutkan nama pendek, Yong dengan alasan melindungi identitasnya.
Yong yang merupakan mahasiswa tahun kedua itu berhasil menjadi pemenang pertama sebuah permainan lotere “Double Colour Ball” di sebuah pusat perjudian di China, China Welfare Lottery, pada Selasa, 25 Desember.
“Setelah memenangkan lotre, Yong mengatakan pada teman sekamarnya bahwa ia akan membagi 2 ribu yuan untuk temannya,” ungkap salah satu pewarta dari media setempat seperti dilansir Yahoo!, Jumat (28/12/2007).
Lalu, Yong memberitahu hal ini pada pihak kampus dan kemudian dia pulang ke kampung halamannya. “Kami tidak yakin dia akan kembali lagi kuliah tapi kami berharap dia akan melajutkan dan menyelesaikan pendidikannya,” ujar guru Yong.
Berbicara mengenai lotre, di tahun 1949 saat partai komunis berkuasa di China lotre dihapuskan dan dilarang berkembang di China. Kemudian, China kembali mengizinkan lotre kembali pada 1987.
Sejak saat itu, lotre menjadi semakin popular di China. Pendapatan perkapita di China khususnya area perkotaan rata-rata mencapai USD1.900 setahun dan sekira USD600 di area pedesaan.
Sayang, di samping begitu populernya lotre di China, lotre pun menimbulkan sisi buruk yaitu memicu tingginya kriminalitas. Serta dianggap membuat sejumlah keluarga di China menjadi bangkrut dan miskin.
Bulan lalu, China membangun sebuah pusat semacam rehabilitasi untuk membantu warga yang terlanjur kecanduan lotre, berupa konseling dan bantuan hukum.(jri)
(Sumber:Okezone.Com)

Bocah 11 tahun sudah jadi Sarjana

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhilwFI612ZAatj_0SQcU4QhGrNObfaGfk_FEKysX2jF7cQj4wQMjsF5HkduNv_uHmT5KBSC0q9l_f8XAfNpOfXJXGumvmijSWlvSgby_omV4JlevRNRgqrGW5wOycQqARKBUeseSVUL3HC/s320/picture-of-moshe-kai-cavalin-11-year-old-college-graduate-468x351.jpg
BOCAH AJAIB: Moshe Kai Cavalin, termuda di kampus.(MSNBC)
BOCAH ini mungkin menjadi sarjana termuda di dunia. Dalam usia 11 tahun, Moshe Kai Cavalin telah lulus kuliah dari East Los Angeles College, Jumat (5/6). Bahkan, ia memperoleh dengan IPK 4,0 alias sempurna. Luar biasa!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYwoL4MxxpA9peieBOtGqs3uD3M4LrTqI85pLX9DCZ6s3xEe_6aChIslUxTji8-Cw1FX3nJ6u65M1lkdRrEJ-z0iW_gynz9bE2zKQlvuhHLXGpcvUVI4W4fovMh5X0o1Hj8osGm76JggZz/s320/0514081129_M_Cavalin03.jpg
Bocah dari seorang ibu berdarah Taiwan dan ayah Israel ini, seperti dilansir Dailymail, memulai studi di perguruan tinggi pada usia 8 tahun dan menjadi mahasiswa termuda di kampusnya. Yang menarik, dia justru memberi les privat bagi teman-teman sekelasnya yang berusia 19-20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpo8czJxznD2QrnnB2SkYW-XCpp1JM7prI5uxyU6YiJouiJQ8ZgBBt0PyoKv0F1qnl6Z_-Nox-VLCbM-3i8lpyDrnUmckTL0ew80rbeVvoNutP5Jke52YK5reSzV6GKnlKlhhbmXB4Ybv/s320/0514081129_M_Cavalin02.jpg
Walaupun begitu, Moshe menolak disebut sebagai bocah jenius. “Saya hanya anak biasa yang belajar tekun dan melakukan yang terbaik,” katanya, dalam wawancara dengan MSNBC, Sabtu (6/6).
Selain dikenal sebagai bocah berprestasi, Moshe juga mahir seni bela diri dan memenangkan sejumlah kejuaraan seni berperang. “Saya tidak tertarik dengan video game, karena permainan itu tidak memberi keuntungan bagi umat manusia,” uacpnya.
Bocah yang mengidolakan Albert Einstein dan Bruce Lee ini berencana ingin belajar menyelam dan menulis buku mengenai anak-anak. Ia juga ingin menulis buku mengenai kiat-kiat sukses di sekolah.

Budidaya Ikan Cupang (Betta)

on Kamis, 16 Desember 2010
Ikan 
Cupang
Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan.

Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik.

Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.

Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Cara budidaya ikan cupang bisa dilihat di sini, atau bisa di download di sini .

Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan. Anda percaya?

Sumber :http://usahakecil.info/Latest/budidaya-ikan-cupang.html

PNS atau Wirausaha

Fenomena yang banyak kita temui pada lulusan perguruan tinggi adalah keengganan mereka untuk memulai suatu usaha. Para sarjana umumnya memmpunyai paradigma berfikir bahwa ketika tamat dari perguruan tinggi mereka harus bekerja dengan penghasilan yang mapan. Sangat sedikit dari mereka yang mau mengawali kehidupan pasca kampus dengan memulai berwirausaha. Faktor belum adanya kepastian kemapanan penghasilan pada saat memulai usaha menjadi salah satu penyebab keengganan mereka. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika kita masih melihat antrian panjang para sarjana ketika tes pendaftaran CPNS dibuka. Masih banyak para sarjana yang beranggapan bahwa PNS adalah prioritas pekerjaan yang menjanjikan kemapanan penghasilan.

Menurut seorang motivator wirausaha, Valentino Dinsi, ada sebuah profesi yang mampu memberikan kemapanan penghasilan dan kebebasan finansial, yakni wirausaha atau wiraswasta. Seandainya semua sarjana mempunyai pemahaman yang sama seperti apa yang dipahami oleh Valentino Dinsi, tentu tidak akan kita temui antrian panjang para sarjana pada saat penerimaan CPNS. Para sarjana tentu akan sibuk mengembangkan usaha yang dijalankannya, menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan tidak menggantungkan nasib kepada anggaran rutin pembiayaan pegawai negeri semata.

Ketika seorang sarjana memulai suatu usaha, tentu akan banyak mendapatkan respon dari lingkungan dan masyarakat. Beberapa respon negatif-pun juga akan didapatkan oleh seorang pengusaha sarjana pemula, apalagi jika berada di kawasan pinggiran kota atau desa. Bahkan ada diantara masyarakat yang membandingkan usaha yang dikelola oleh seorang sarjana dengan bukan sarjana (tamatan SMU). Paradigma yang terbangun di masyarakat tidaklah jauh berbeda dengan yang terbangun di kalangan sarjana. Namun, ketika usaha yang dikelola oleh sang sarjana mulai menunjukkan perkembangan yang baik bahkan banyak kemajuan-kemajuan yang dicapai, barulah masyarakat mengakui gelar kesarjanaan yang disandang sang pengusaha. Lalu, bagaimana jika sebaliknya ?.

Ilustrasi di atas tentu bertentangan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan. Perguruan tinggi sesungguhnya tidak hanya meluluskan para sarjana yang siap bekerja di masyarakat, tetapi juga meluluskan para sarjana yang siap menciptakan lapangan pekerjaan di masyarakat. Sehingga harapan menurunnya angka pengangguran akan semakin besar dengan semakin banyaknya para mahasiswa yang diwisuda.

Sebagai seorang mahasiswa, salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka turut berperan mewujudkan hal tersebut di atas adalah dengan memulai suatu usaha ketika masih kulaih, masih berstatus sebagai mahasiswa. Dagadu djokja adalah salah satu contoh yang dapat kita lihat. Bahwa usaha yang dikelola oleh mahasiswa juga mampu menyerap tenaga kerja, mampu mendongkrak perekonomian mahasiswa dan dapat bersaing di pasar.

Dari sekian banyak mahasiswa di negeri ini, kita salah satunya. Mumpung masih berstatus mahasiswa hendaknya kita mulai merintis sebuah usaha ...

Sumber : http://kamdabengkulu.multiply.com/reviews/item/2